[Hari 35] Harapan yang Wajar


Image
HARI 35
Harapan yang Wajar


Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?
Galatia 3:5

Saya pernah berdoa dengan seseorang dalam perjuangannya melawan satu penyakit yang teruk. Saya telah menghabiskan masa secara teratur berdoa dan mendorongnya dalam perjuangan ini. Pada satu ketika, saya berkata, "Kita berdoa agar mukjizat sahaja yang berlaku." Saya memerhatikan wajahnya yang kecewa. Saya kemudian menerangkan maksud saya. Sebagai umat Allah, mukjizat dalam situasi yang kelihatan mustahil adalah harapan yang wajar!

Ketika seseorang berdoa, paras imannya ternyata dalam hal-hal yang diminta dan cara dia berdoa. Ada yang berdoa, meminta sesuatu yang dapat dicapai dengan mudah. Ada yang berdoa untuk sesuatu yang mempunyai kemungkinan besar boleh berlaku. Ada yang berdoa secara umum sahaja, sehingga apa pun yang termasuk dalam kategori yang umum itu akan dianggap sebagai doa yang telah dijawab. Ada pendoa yang tidak mempunyai harapan yang tinggi, supaya dapat mengelakkan kekecewaan.

Namun, Alkitab memberitahu mereka yang percaya kepada Yesus untuk meminta dengan berani. Yesus berkata, “Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.” (Markus 11:24) Jika kita mempercayai bahawa apa yang kita minta, walaupun di tengah-tengah situasi yang tidak mungkin dapat dilakukan oleh manusia, tetapi adalah sesuatu yang hanya dapat dicapai oleh Tuhan, maka kita bersandar sepenuhnya kepada Tuhan. Itulah iman yang menggerakkan gunung. Iman bersifat rohani. Ia tidak berakar dalam akal, tetapi dalam roh. Roh Kuduslah yang membina iman dalam diri kita. Ketika kita berdekat dengan Tuhan dalam keintiman, iman kita meningkat kerana kita mengetahui hati dan fikiran Tuhan yang mampu melakukan mukjizat. Oleh sebab yang demikian, bila kita berdoa, kita meminta dengan yakin dan dengan kecekalan.

Mengapa mukjizat merupakan harapan yang wajar bagi umat Allah? Kerana mukjizat dalam kehidupan umat Allah memuliakan Allah. Mukjizat memperdalamkan iman kita. Mukjizat menjadi kesaksian peribadi kita untuk mendorong orang lain. Itu adalah warisan kita untuk disampaikan kepada generasi akan datang. Mukjizat itu ungkapan kasih Allah dan Perjanjian kesetiaan-Nya kepada umat Allah.

Berdoa, minta, bertekad dan harapkan mukjizat  itu berlaku dalam hidupmu!


FOKUS DOA
Bawalah satu situasi sukar atau suatu pergumulan itu kepada Tuhan. Jemputlah Roh Kudus-Nya untuk mengungkapkan kepada kamu, hati dan fikiran Tuhan mengenai hal tersebut. Berdoalah dengan bersuara dan dengan yakin, mengikuti kata-kata Tuhan.